24 Burung kakaktua hampir menlintasi perbatasan Indonesia dalam botol plastik
Indonesia: 24 burung kakaktua
ditutup dalam botol untuk menghindari bea cukai
Diterbitkan pada
Mei 05
Burung kakaktua
kuning belerang terancam punah karena perdagangan gelap. Tapi penyelundup punya banyak ide untuk
menghindari bea cukai ketika mengirim burung tak beruntung itu ke luar negeri.
Demikian burung
kakaktua ditutup di botol untuk melintasi perbatasan Indonesia.
© SURYANTO / ANADOLU AGENCY / AFP |
PERDAGANGAN
GELAP – Polisi Indonesia menemukan 24 burung kakaktua kuning belerang (Cacatua sulphurea) yang ditutup di botol
kosong di pelabuhan Tanjung Perak di Surabaya, yang terletak di Jawa, menurut
koran Dailymail. Burung itu hidup di pulau Indonesia lain, seperti Sulawesi dan pulau Sunda,
dan juga di Timor Leste. Mereka ditutup botol untuk menghindari kontrol
perbatasan. Setiap burung kakaktua tersebut bernilai 885 € (13.053.000 Rp) dalam pasar hitam
binatang domestik. Ketika 24 burung ini dilepaskan dari penjaranya plastik, mereka
diperiksa secara medis.
Spesies burung
tersebut terancam punah oleh IUCN (International Union for Conservation of Nature). Karena burung itu didagangkan secara hitam,
dia juga terancam karena pembabatan hutan, di mana burung kakaktua membangun
sarangnya. Burung putih dengan jengger kuning bertelur hanya satu atau dua telur
setahun, yang mereka mengerami selama satu bulan; sistem reproduksi ini membuat
spesies burung tersebut amat rentan.
Indonesia, sebagai anggota International Convention on International
Trade in Endangered Spesies , memvonis secara resmi perdagangan hitam spesies
yang dilindungi.
Untuk keterangan lebih lanjut:
http://blog.cifor.org/10731/pertanian-sahabat-atau-musuh-burung-kakaktua-maluku#.VUkoA63tlBc
http://www.sciencesetavenir.fr/animaux/20150505.OBS8419/indonesie-24-cacatoes-enfermes-dans-des-bouteilles-pour-passer-la-douane.html
http://www.sciencesetavenir.fr/animaux/20150505.OBS8419/indonesie-24-cacatoes-enfermes-dans-des-bouteilles-pour-passer-la-douane.html
Aucun commentaire:
Enregistrer un commentaire